Kunjungan Presiden Prabowo Tunjukkan Kepedulian Negara pada Korban Banjir Sumatera
Oleh : Alvin Galih )*
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke wilayah terdampak banjir di Sumatera menjadi sinyal kuat kehadiran negara di tengah masyarakat yang sedang menghadapi musibah. Di tengah situasi darurat akibat bencana alam, kehadiran langsung kepala negara tidak hanya bermakna simbolik, tetapi juga menunjukkan empati dan kepedulian nyata terhadap warga yang kehilangan rumah, harta benda, dan rasa aman. Presiden datang bukan sekadar meninjau, tetapi memastikan bahwa negara hadir dan bekerja untuk rakyatnya pada saat paling sulit.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo berdialog langsung dengan warga di lokasi pengungsian. Presiden Subianto mendengarkan keluhan masyarakat, mulai dari kebutuhan pangan, air bersih, layanan kesehatan, hingga persoalan tempat tinggal sementara. Presiden Prabowo Subianto juga meminta anak-anak yang terdampak banjir di Aceh untuk tetap tabah dan bersemangat agar dapat segera kembali bersekolah. Presiden Prabowo mengatakan pemerintah telah melakukan segala upaya untuk mempercepat penanganan bencana. Pendekatan ini mencerminkan kepemimpinan yang membumi, di mana kebijakan dan keputusan diambil berdasarkan kondisi riil di lapangan. Bagi para korban, didengar langsung oleh Presiden memberikan harapan dan keyakinan bahwa penderitaan mereka tidak diabaikan.
Presiden juga meninjau kesiapan posko bencana dan dapur umum yang disiapkan oleh pemerintah bersama relawan. Ia memastikan distribusi bantuan berjalan merata dan tepat sasaran, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Dalam situasi bencana, kecepatan dan ketepatan bantuan menjadi faktor krusial, dan Presiden menegaskan bahwa tidak boleh ada hambatan birokrasi yang memperlambat penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain fokus pada penanganan darurat, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pemulihan pascabencana. Presiden meminta kementerian dan pemerintah daerah segera menyiapkan langkah-langkah rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk perbaikan infrastruktur, rumah warga, serta fasilitas umum yang rusak. Upaya ini diharapkan tidak hanya memulihkan kondisi seperti semula, tetapi juga meningkatkan ketahanan wilayah terhadap bencana di masa depan melalui perencanaan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Kunjungan tersebut juga menunjukkan kuatnya koordinasi lintas sektor dalam penanganan bencana. Presiden memastikan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, BNPB, serta relawan dan organisasi kemanusiaan berjalan efektif. Kerja sama ini menjadi kunci agar penanganan bencana tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan terintegrasi dan saling mendukung. Kehadiran Presiden di lapangan memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menghadapi musibah.
Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, mengatakan kehadiran presiden ke lokasi bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh itu sangat diperlukan. Bagi masyarakat Sumatera yang terdampak banjir, kehadiran Presiden memberikan dorongan moral yang besar. Di tengah kelelahan dan trauma akibat bencana, perhatian langsung dari negara menumbuhkan kembali rasa optimisme. Warga merasa tidak sendirian dan yakin bahwa proses pemulihan akan berjalan dengan dukungan penuh dari pemerintah. Hal ini penting karena pemulihan pascabencana bukan hanya soal fisik, tetapi juga pemulihan psikologis masyarakat.
Secara lebih luas, kunjungan ini mencerminkan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo dalam membangun tata kelola kebencanaan yang responsif dan berorientasi pada rakyat. Bencana alam memang tidak dapat dihindari, tetapi dampaknya dapat diminimalkan melalui kesiapsiagaan, respons cepat, dan kepemimpinan yang tegas. Langkah Presiden turun langsung ke lapangan menjadi contoh bahwa penanganan bencana harus mengutamakan kecepatan, empati, dan keberpihakan pada korban.
Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Alif Kamal mengapresiasi keseriusan Presiden Prabowo dalam menanggulangi dampak banjir di Sumatera. Kehadiran Presiden Prabowo beberapa kali ini menjadi bukti komitmen kuat pemerintah pusat terhadap keselamatan rakyat. Pihaknya juga yakin Presiden akan menindak tuntas akar masalah bencana, termasuk mengungkap pelaku pembalakan liar, sebuah isu yang berulang kali ditekankan Presiden.
Ke depan, masyarakat berharap kunjungan ini diikuti dengan kebijakan konkret yang berkelanjutan, baik dalam pemulihan wilayah terdampak maupun pencegahan bencana serupa di masa mendatang. Penguatan sistem peringatan dini, perbaikan tata ruang, dan edukasi kebencanaan menjadi hal penting yang perlu terus dikembangkan. Dengan kepedulian dan kehadiran nyata negara, seperti yang ditunjukkan dalam kunjungan Presiden Prabowo ke Sumatera, kepercayaan publik terhadap negara akan semakin kuat, dan semangat bangkit bersama pascabencana dapat terwujud.
Secara keseluruhan, kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke lokasi banjir di Sumatera menegaskan bahwa negara hadir tidak hanya melalui kebijakan, tetapi juga melalui empati dan tindakan nyata di lapangan. Kehadiran langsung kepala negara menjadi simbol kepedulian sekaligus penguat koordinasi antarinstansi dalam penanganan bencana, mulai dari respons darurat hingga pemulihan pascabencana. Lebih dari itu, langkah ini menumbuhkan kepercayaan dan harapan masyarakat bahwa pemerintah berdiri bersama rakyat dalam menghadapi musibah, serta berkomitmen membangun sistem kebencanaan yang lebih tangguh, manusiawi, dan berkelanjutan ke depan
)* Penulis adalah Pengamat Sosial


0 Comment