Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo Hasilkan Kesepakatan Penting Untuk Wujudkan Pemerataan Ekonomi

JAKARTA — Dalam rangka memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara besar, Presiden Prabowo Subianto telah berhasil membawa berbagai kesepakatan investasi yang signifikan dan memastikan dukungan bagi program makan bergizi gratis serta berbagai upaya program pemerataan ekonomi di Indonesia.

Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke China, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) serta pertemuan dengan para pemimpin perusahaan besar di Amerika Serikat mencerminkan komitmen Indonesia dalam membangun perekonomian yang kokoh.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa dalam kunjungannya ke China, Presiden RI kedelapan menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan China.

Selain investasi senilai USD10,07 triliun, pemerintah China juga menyepakati pendanaan untuk mendukung program makan bergizi gratis di Indonesia.

Airlangga menjelaskan, program tersebut akan diwujudkan melalui Food Supplementation and School Feeding Programme, sebuah inisiatif serupa yang telah berjalan di China.

“Ya mereka [pemerintah China] akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini,” ujar Airlangga.

Di Beijing, Presiden Prabowo menghadiri Indonesia-China Business Forum (ICBF) 2024 yang mempertemukan berbagai perusahaan dari kedua negara.

Pertemuan tersebut untuk menandatangani kerja sama strategis di bidang energi terbarukan, termasuk proyek pembangkit listrik tenaga air dan infrastruktur energi bersih lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memperkuat investasi di sektor energi, tetapi juga berpotensi menjaga stabilitas ekonomi kawasan regional.

“Kami sangat optimis. Kolaborasi erat antara Indonesia dan China akan menjadi faktor penting untuk menstabilkan dan meningkatkan kerja sama regional,” ujarnya.

Selain itu, pertemuan Presiden Prabowo dengan para pemimpin perusahaan terkemuka Amerika Serikat di Washington DC menjadi momentum untuk menarik minat investasi lebih lanjut dari sektor-sektor strategis.

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa diskusi dengan perusahaan-perusahaan AS berjalan produktif

Diskusi tersebut juga membuka peluang baru di bidang teknologi karbon capture dan energi geothermal, yang sejalan dengan target net zero emission Indonesia.

Rosan menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi birokrasi, sehingga investasi yang masuk dapat memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Dan yang paling penting akan mengurangi birokrasi yang berbelit sehingga investasi yang masuk ke Indonesia juga membawa kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.


More From Author

Presiden Prabowo Komitmen Berantas Narkoba Tanpa Pandang Bulu

Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *